SKOR.id – Aktor senior Tom Cruise terlibat dalam momen yang sangat berisiko ketika beraksi dalam upacara penutupan Olimpiade 2024 di Paris, Minggu (11/8/2024) waktu setempat.Aktor yang sudah lama dikenal karena kebiasaannya melakukan adegan berbahaya tanpa bantuan stuntman itu ikut andil merampungkan Olimpiade Paris.Cruise menjalani adegan menegangkan seperti halnya ketika memerankan tokoh Ethan Hunt dalam film Mission Impossible.Dalam prosesnya, Cruise terjun dari atas Stade de France (stadion tempat penutupan Olimpiade 2024) sebelum mendarat di lapangan stadion.Bintang Mission: Impossible-Dead Reckoning Part One berusia 62 tahun itu lalu menyapa para atlet saat berjalan menuju panggung.Langkahnya diiringi alunan gitar dan suara merdu grup vokal H.E.R., usai menyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat, The Star Spangled Banner.Ia kemudian menerima bendera Olimpiade dari Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, dan pesenam Simone Biles, lalu mengikatnya dengan aman di belakang sepeda motor.Cruise lalu melaju pergi menuju arah matahari terbenam, atau setidaknya, ke dalam video yang direkam sebelumnya yang melacak perjalanannya ke Hollywood.Dalam video tersebut, Cruise melaju kencang di jalanan Paris dengan sepeda motor, melewati tempat-tempat terkenal seperti Menara Eiffel, dan melaju ke pesawat yang menunggu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-i7Kvcuaqz"></oembed></figure>"Saya sedang dalam perjalanan (ke Los Angeles)," katanya, sambil mengenakan perlengkapan terjun payung diiringi alunan lagu By the Way milik Red Hot Chili Peppers.Sesampainya di AS, Tom Cruise kemudian melompat dari pesawat dan menuju ikon Hollywood yang ikonik.&nbsp;Ia mengubah huruf "O" menjadi cincin Olimpiade sebelum menyerahkan bendera tersebut kepada pesepeda Olimpiade, Kate Courtney.Courtney kemudian bersepeda melalui Los Angeles dan dengan bantuan dari atlet Olimpiade, Michael Johnson dan Jagger Eaton.Ia berhenti di sebuah konser Red Hot Chili Peppers di Pantai Venice, California, yang juga menampilkan Billie Eilish dan Snoop Dogg.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-i4bUESwYH"></oembed></figure>Cruise telah lama menjadi penggemar dan pendukung Olimpiade. Pada 2004, ia membawa obor Olimpiade di Stadion Dodger sebagai bagian dari Estafet Obor Olimpiade Athena.Kali ini pemeran utama Top Gun tersebut hadir di Paris bukan sekadar menjadi bintang tamu, melainkan menonton berbagai pertandingan.Termasuk beberapa pertandingan renang Olimpiade Paris pada 27 Juli 2024 dan babak kualifikasi senam wanita 28 Juli 2024.Cruise juga menyaksikan laga final perebutan medali emas sepak bola wanita 10 Agustus 2024, di mana AS sukses membawa pulang medali emas usai mengalahkan Brasil 1-0 di Stadion Parc des Princes.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/J0tvqD-_vSo?si=298B0NgKXuL4tNxz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tom Cruise terjun dari atas Stade de France sebelum mendarat di lapangan stadion dengan membawa bendera Olimpiade.

Films

Tom Cruise Beraksi bak Agen Mission Impossible pada Penutupan Olimpiade

SKOR.id – Para musisi ternama macam Billie Eilish, Snoop Dogg, Dr. Dre, dan Red Hot Chili Peppers turut menghibur penonton dalam upacara penutupan Olimpiade 2024, Minggu (11/8/2024) waktu setempat.Hanya saja mereka tidak bernyanyi di Paris, tempat penyelenggaraan Olimpiade 2024.Melainkan di Kota Los Angeles, California, yang selanjutnya akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2028.Acara penutupan kemarin memang diselenggarakan di kedua kota tersebut sebagai lambang kesinambungan antara Olimpiade 2024 di Paris dan Olimpiade 2028 di Los Angeles (LA).Billie Eilish membawakan Birds of a Feather, Snoop Dogg dan Dr. Dre bekerja sama untuk menyanyikan The Last Episode, dan Red Hot Chili Peppers (RHCP) memainkan Can’t Stop dalam kesempatan itu.Saat api Olimpiade padam dalam acara penutupan di Paris, pertunjukan musik unggulan dari LA pun menjadi sorotan.&nbsp;Keempat artis itu mewakili negara bagian California (yang beribu kota Los Angeles). Eilish berasal dari Highland Park, Snoop dan Dre merupakan ikon rap West Coast, sedangkan RHCP terbentuk di LA.&nbsp;Jajaran bintang yang manggung di tepi pantai California itu merupakan penghormatan kepada kota yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2028.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-jyTn6u5yU"></oembed></figure>Red Hot Chili Peppers menghadirkan nuansa California dengan lagu Can't Stop dari album By the Way yang rilis tahun 2002.Sedangkan Billy Eilish menyanyikan Birds of a Feather, sebuah single dari Hit Me Hard and Soft, yang diiringi oleh musisi Finneas.Kemudian pertunjukan Snoop Dogg menampilkan lagu-lagu hit klasik dari awal tahun 2000-an seperti Drop It Like It's Hot dan The Next Episode, dengan bintang tamu spesial Dr. Dre.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-jZLIDP6IF"></oembed></figure>Dan sebagai penghormatan kepada Olimpiade di Hollywood, aktor Tom Cruise beraksi bagaikan tokoh yang diperankannya dalam film Mission Impossible, Ethan Hunt, di Paris.Tom Cruise turun dari puncak Stadion Stade de France diiringi lagu tema Mission Impossible.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-gkpyAy1Xs"></oembed></figure>Sementara itu, konser dalam upacara penutupan di Paris juga berlangsung meriah dengan penampilan spektakuler dari H.E.R.Grup vokal ini membawakan lagu kebangsaan Amerika Serikat The Star Spangled Banner sebagai bagian dari serah terima Olimpiade dari Kota Paris ke LA untuk tahun 2028.Sedangkan rocker asal Prancis, Phoenix, menjaga pesta tersebut tetap berlangsung secara live di Paris.Phoenix naik panggung dengan single termasuk Lisztomania dan 1901 yang rilis pada tahun 2009, sementara penyanyi Prancis, Yseult, menyanyikan lagu lawas, My Way.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Fg725_Oj4bU?si=roT0r6IviMWdg716" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Snoop Dogg, Dr. Dre, Billie Eilish, dan RHCP konser di LA , tempat digelarnya Olimpiade 2028.

Music

Billie Eilish, Snoop Dogg, dan RHCP Wakili LA di Penutupan Olimpiade 2024

SKOR.id – Atlet-atlet Korea Selatan masih melanjutkan dominasi mereka di pentas panahan dunia, termasuk Olimpiade.&nbsp;Terakhir, mereka berhasil memborong medali emas dalam kelima nomor cabang panahan di Olimpiade 2024 Paris.Mereka meraih lima emas, satu perak, dan satu perunggu, sehingga totalnya jadi tujuh medali dari cabang panahan. Ini adalah tim panahan Korsel tersukses dalam sejarah Olimpiade.Para wanita bertanding terlebih dahulu. Lim Si-hyeon, Nam Su-hyeon, dan Jeon Hun-young mengalahkan tim Cina, sehingga tetap tak terkalahkan selama 10 Olimpiade berturut-turut.&nbsp;Para atlet wanita dari tim panahan Korsel belum pernah melepaskan posisi podium teratas sejak Olimpiade 1988 di Seoul, termasuk cabang olahraga beregu.&nbsp;Tahun ini di Olimpiade 2024 Paris semua atlet panahan wanita Korsel bermain dalam Olimpiade pertama mereka.Para skeptis pun khawatir tentang kurangnya pengalaman mereka. Ternyata kekhawatiran ini sama sekali tidak berdasar.&nbsp;Tim putra Korsel kemudian membangun momentum dari sukses tim wanita. Kim Woo-jin, Lee Woo-seok, dan Kim Je-deok menunjukkan kemampuan memanah terbaiknya.Ketiga pemanah ini tetap tidak terkalahkan dalam nomor beregu untuk Olimpiade ketiga mereka berturut-turut.Kim Woo-jin sebelumnya muncul sebagai pemenang di Olimpiade Rio 2016 bersama rekan setimnya Ku Bon-chan dan Lee Seung-yun.&nbsp;Ia kemudian meraih emas Olimpiade 2020 Tokyo bersama rekan setimnya Oh Jin-hyek dan Kim Je-deok.&nbsp;Lee Woo-seok sempat menceritakan perjuangannya karena gagal mendapatkan kesempatan berlaga di Olimpiade 2020 Tokyo.&nbsp;Meskipun terpilih untuk tim panahan Korsel, penundaan satu tahun Olimpiade yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 menyebabkan Lee kehilangan kesempatan.Kim Woo-jin dan Lim Si-hyeon juga meraih emas nomor campuran, yang diperkenalkan dalam Olimpiade 2020 di Tokyo, di mana An San dan Kim Je-deok meraih emas.Nomor perorangan putri berubah menjadi kontes di antara para atlet Korsel. Lim Si-hyeon berhadapan dengan Nam Su-hyeon.&nbsp;Setelah memenangkan satu emas dan satu perak di nomor lain, Lim menjaga reputasinya dengan meraih satu emas tambahan.Mengapa Korea Selatan selalu bisa melahirkan jago-jago panahan dunia? Inilah yang akan dibahas dalam Skor Special edisi kali ini.Skor Special merupakan artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya, dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.&nbsp;Dominasi Putri Korsel Sejak 1984Sejak Seo Hyang-soon memenangkan medali emas Olimpiade Los Angeles 1984, atlet Korsel mendominasi semua nomor panahan perorangan putri, kecuali di Olimpiade 2008 Beijing.&nbsp;Jika nomor campuran disertakan, putri Korsel telah menempati posisi teratas dalam 22 dari 23 nomor Olimpiade sebelumnya. Mereka benar-benar yang terbaik di dunia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_084c86192e.jpeg" alt="Dominannya atlet panahan Korea Selatan terlihat dalam distribusi medali Olimpiade 2024 Paris (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Dominasi atlet panahan Korea Selatan terlihat dalam distribusi medali cabang panahan Olimpiade 2024 di Paris (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Pada sektor putra, Kim Woo-jin dan Lee Woo-seok tampil sebagai penutup di Olimpiade 2024. Kim meraih emas pertama untuk cabang olahraga panahan Individual.&nbsp;Kim sebelumnya sudah meraih emas nomor beregu bersama Ku Bon-chan delapan tahun lalu di Rio. Ku juga memenangkan emas perorangan di Rio.&nbsp;Lee Woo-seok tersingkir pada babak empat besar Olimpiade 2024 oleh Kim Woo-jin. Lee kemudian meraih perunggu.&nbsp;Itu adalah pertama kalinya dua atlet putra Korsel berdiri di podium Olimpiade pada saat yang sama dalam cabang olahraga perorangan. Begitulah hebatnya tim Negeri Ginseng untuk Olimpiade 2024 di Paris.Seleksi Ketat, Peraih 3 Emas Olimpiade 2020 Jadi KorbanPara atlet panahan Korea Selatan telah menjalani proses seleksi yang “brutal” untuk lolos ke tim nasional yang akan berlaga di Olimpiade 2024 Paris.Bahkan mereka yang telah memenangkan medali emas di Olimpiade sebelumnya tidak dikecualikan dari seleksi.An San, peraih tiga medali emas Olimpiade 2020 di Tokyo, tidak dapat masuk ke dalam tim Olimpiade tahun ini.Proses penilaian atlet hanya berdasarkan kemampuan mereka saat ini, bukan penampilan mereka pada masa lalu.Inilah salah satu faktor yang memungkinkan Korsel mempertahankan status sebagai pusat kekuatan panahan dunia selama hampir 40 tahun.&nbsp;Dapat dikatakan bahwa keadilan dan transparansi membuat tim panahan Korea yang kita saksikan begitu mendominasi di Olimpiade 2024.Latihan Keras dengan Simulasi Lapangan dan AILatihan keras yang dijalani tim panahan Korsel dalam persiapan Olimpiade 2024 juga berkontribusi terhadap konsistensi perolehan medali emas mereka.Asosiasi Panahan Korea (KAA) membuat replika lapangan panahan Paris yang 100% akurat di pusat pelatihan Jincheon jelang Olimpiade 2024 untuk menyesuaikan diri dengan kondisi hari pertandingan sebelumnya.Bahkan termasuk penyiar stadion, sorak-sorai dari penonton, dan gangguan lain yang mungkin terjadi dalam bahasa Prancis dan Inggris. &nbsp;Replika tempat Olimpiade itu adalah Lapangan Panahan Taman Yumenoshima, di Pusat Pelatihan Nasional Jincheon di Jincheon, sekitar 90 kilometer selatan Seoul.Dan untuk mempersiapkan para pemanah menghadapi kondisi berangin di Tokyo, KAA mendirikan fasilitas pelatihan lain di sebuah pulau di barat daya.Persiapan itu memungkinkan para pemanah Korsel melangkah maju dan melepaskan anak panah mereka dengan tenang.Latihan para pemanah melawan robot panahan AI yang dikembangkan oleh sponsor perusahaan mereka, Hyundai Motor Group, juga terbukti efektif.“Saya merasakan tekanan dari fakta bahwa robot panahan tersebut berhasil mencapai 10 poin 100% sepanjang waktu,” kata Lim Si-hyeon. “Rasanya sama seperti kompetisi sungguhan.”Transparansi dalam Pemilihan AtletKorsel mendominasi cabang panahan Olimpiade dengan cara yang jarang dilakukan negara lain dalam cabang olahraga lainnya.Dalam klasemen panahan Olimpiade sepanjang masa, Korsel memimpin dengan memboyong 32 medali emas 10 perak, dan 8 perunggu.Perolehan tersebut berselisih sangat jauh dengan Amerika Serikat yang menempati posisi kedua dengan 14 emas, 10 perak, dan 10 perunggu.Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa Korsel begitu hebat dalam panahan?<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_1a48178f9b.jpeg" alt="Inilah daftar perolehan medali sepanjang masa cabang panahan Olimpiade (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Inilah 5 besar daftar perolehan medali sepanjang masa cabang panahan Olimpiade. Korsel sendirian di puncak dengan 32 medali emas (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>An San, peraih medali emas di Olimpiade Tokyo, menjelaskan, hal ini terjadi karena transparansi dalam pemilihan tim nasional, dan persaingan internal yang memastikan hanya yang terbaik yang bertahan.Meritokrasi adalah konsep ideal yang tidak selalu berlaku dalam olahraga. Nepotisme dan favoritisme dapat menyelinap masuk ke dalam gambaran.&nbsp;Mungkin seorang pelatih lebih menyukai atlet tertentu daripada yang lain, atau pelatih memiliki firasat yang tidak jelas bahwa satu atlet akan mengungguli yang lain.Tidak ada ruang untuk itu dalam panahan Korea Selatan. "Saya pikir kami memiliki proses seleksi yang transparan," kata An San.Untuk lebih jelasnya: Ketika Olimpiade Tokyo ditunda selama setahun pada Maret 2020, Asosiasi Panahan Korea (KAA) masih berada di tengah-tengah uji coba Olimpiade multitahap.&nbsp;Setelah kalender Olimpiade berganti ke tahun 2021 karena Covid-19, KAA tidak begitu saja memberikan tempat Olimpiade kepada mereka yang berada di posisi untuk lolos pada tahun 2020.&nbsp;KAA ingin memastikan bahwa pemanah terbaik tahun 2021-lah, bukan 2020, yang akan mewakili negara di Tokyo, badan pengatur nasional menggelar uji coba Olimpiade dari awal.An, bersama Kang Chae-young dan Jang Min-hee, selamat dari tantangan uji coba tim nasional yang sering digambarkan lebih sulit daripada Olimpiade, mengingat banyaknya bakat atlet memanah Korea Selatan.&nbsp;Ini klise, tetapi juga tidak sepenuhnya salah. "Dalam uji coba Olimpiade, kami bersaing dengan pemanah yang sangat dekat satu sama lain dalam hal tingkat bakat," kata Kang.&nbsp;"Dan karena kami melewati begitu banyak babak dalam uji coba, kami tidak lagi merasa gugup.”&nbsp;“Pemanah bisa merasa gugup saat berkompetisi di Olimpiade, tetapi jika mereka memikirkan cara melewati uji coba Olimpiade, mereka seharusnya baik-baik saja."Para pemanah juga berterima kasih kepada KAA karena telah menciptakan lingkungan pelatihan yang mendukung keberhasilan Olimpiade secara harfiah."Mereka membangun lingkungan seperti Olimpiade untuk kami, dan kami berlatih seperti sedang berkompetisi di Olimpiade," kata Kang. "Lampu tidak pernah padam di tempat pelatihan kami."<div class="raw-html-embed"></div>

Korea Selatan mendominasi cabang panahan putri Olimpiade sejak 1984.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengapa Korea Bisa Terus Lahirkan Pemanah Hebat pada 4 Dekade Terakhir

SKOR.id – Pesenam Amerika Serikat, Stephen Nedoroscik, mencuri perhatian penonton usai memenangkan dua medali perunggu di Olimpiade 2024 Paris.Hal itu karena ia mengenakan kaca mata khasnya yang berbingkai tebal dan tidak pernah lepas dari matanya.&nbsp;Itu bukanlah kaca mata gaya, melainkan untuk melindungi kedua matanya dari penyakit yang mengganggunya di hampir seumur hidupnya.Bahkan dalam beberapa kesempatan di ajang lain, ia sering terlihat tetap mengenakan kaca matanya ketika bertanding.Namun pada Olimpiade 2024, pesenam berusia 25 tahun ini mencopot kaca matanya sesaat sebelum berlaga pada senam artistik nomor kuda pelana.Nedoroscik melepas kaca matanya saat bertanding di atas kuda pelana, satu-satunya nomor yang dipertandingkannya.&nbsp;Spesialis nomor kuda pelana putra ini akhirnya sukses membantu tim senam putra AS memenangkan medali perunggu di final beregu pada 29 Juli 2024 lalu.Nedoroscik juga meraih perunggu di final kuda pelana pada 3 Agustus 2024 lalu, sekaligus jadi satu-satunya pesenam putra AS yang meraih medali secara individu di Paris.Ia pun menjadi fokus perhatian yang besar di Olimpiade, mengubahnya menjadi sosok bintang yang sedang naik daun.Usai meraih dua perak di Paris, Nedoroscik mengaku "mengincar sesuatu yang lebih cemerlang" pada Olimpiade 2028 mendatang.Ia menyimpulkan penampilannya pada pekan lalu sebagai momen"tidak terlupakan" dan mengisyaratkan tentang pelatihan untuk Olimpiade berikutnya."Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Pengalaman Olimpiade ini adalah segalanya dan lebih dari itu," tulisnya di X."Terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya. Perunggu adalah prestasi yang luar biasa, tetapi saya memiliki mata untuk sesuatu yang lebih cemerlang di masa depan saya #2028."<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-V0ZBwSTyt"></oembed></figure>Nedoroscik bertransformasi dari seorang insinyur mekanik berkaca mata yang santun di pinggir lapangan menjadi atlet kuat yang menentang gravitasi di atas kuda pelana.Hal tersebut membuatnya dibandingkan dengan tokoh fiktif Clark Kent yang berubah menjadi Superman saat ia melepaskan kaca matanya.&nbsp;USA Gymnastics memanggilnya sebagai Super Steve."Menurut saya meme itu luar biasa," kata Nedoroscik tentang meme tersebut.&nbsp;Dan rupanya, ia memang memiliki gangguan pada matanya sehingga harus mengenakan kaca mata berbingkai tebal itu tiap saat.&nbsp;“Saya mewakili orang-orang yang memakai kaca mata dengan baik," ujarnya. Dan beruntung, dokter matanya menyetujui Nedoroscik berlaga di Olimpiade.Dr. Dean Cestari, direktur strabismus dewasa di Mass Eye and Ear, anggota sistem perawatan kesehatan Mass General Brigham, mengomentari penampilan Nedoroscik di Olimpiade 2024 Paris."Menakjubkan melihat seberapa besar perhatian dan kesadaran yang diberikan pesenam elite tersebut terhadap kondisi mata dan pilihan pengobatannya,” kata Cestari.&nbsp;"Saya belum pernah melihat hal seperti ini di Olimpiade. Saya pikir ini memberi banyak harapan bagi anak-anak," ia menambahkan.Nedoroscik telah menginspirasi anak-anak dengan masalah penglihatan.USA Gymnastics mengunggah foto yang menunjukkan "momen yang sangat istimewa" saat sang pesenam bertemu seorang penggemar muda dengan kondisi mata yang sama dengannya.Pesenam tersebut berbicara dengan rekannya sambil mengenakan kaca mata hitamnya karena sensitivitas mata, suatu kondisi yang dibicarakannya di media sosial.Berikut ini adalah hal yang dibagikan Nedoroscik tentang kondisi penglihatannya:Apa yang Dilihat Nedoroscik Saat Bertanding Tanpa Kaca Mata?"Tidak selalu jelas, tetapi yang terjadi pada nomor kuda pelana adalah jika saya terus memakainya, kaca mata itu akan melayang entah ke mana," kata Nedoroscik tentang pilihannya melepas kaca mata."Saat saya naik ke kuda pelana, saya hanya merasakan peralatannya. Saya bahkan tidak benar-benar melihat saat melakukan senam. Semuanya ada di tangan, saya bisa merasakan semuanya."Nedoroscik Menderita StrabismusNedoroscik rupanya memiliki mata juling atau istilah medisnya strabismus untuk kondisi tersebut, yang ia ungkapkan dalam akun TikTok.Hal ini terjadi ketika suatu masalah memengaruhi otot mata, menyebabkan mata tidak sejajar dengan benar dan mengarah ke arah yang berbeda, menurut American Academy of Ophthalmology.Strabismus biasanya berkembang pada bayi dan anak-anak di bawah usia 3 tahun, tetapi juga dapat dimulai di kemudian hari.&nbsp;Secara keseluruhan, kondisi tersebut memengaruhi sekitar 2% hingga 5% dari populasi, kata Cestari.Ia belum memeriksa Nedoroscik dan tidak merawatnya, tetapi berdasarkan foto pesenam tersebut, dokter mata tersebut yakin Nedoroscik mungkin menderita rabun jauh.Dan juga memiliki esotropia akomodatif, kondisi umum yang dialami anak-anak sejak lahir.&nbsp;Ini adalah jenis strabismus di mana satu mata mengarah ke dalam ke arah hidung, tetapi berhenti saat anak mengenakan kaca mata untuk rabun jauh, menurut Texas Children's.Orang dengan strabismus dapat kehilangan persepsi kedalaman, atau mengalami penglihatan kabur atau ganda."Ini sangat mengganggu. Mereka melihat dua gambar terpisah dan mereka tidak yakin gambar mana yang benar," kata Cestari, yang juga seorang profesor oftalmologi di Harvard Medical School."Banyak orang yang memiliki kondisi ini merasa malu. Mereka merasa cacat. Kondisi ini sangat memengaruhi orang dalam banyak hal."Banyak pasien tidak tahu bahwa strabismus dapat diobati dengan sukses pada masa dewasa.Cestari mengaku gembira ketenaran Nedoroscik menarik perhatian dengan kondisi tersebut.“Perawatan pertama adalah memfokuskan mata dengan kaca mata, jika itu tepat,” katanya.Lensa prisma dalam kaca mata dapat membantu mengelola ketidaksejajaran mata dengan membelokkan cahaya sedemikian rupa, sehingga otak melihatnya datang langsung dari kedua mata.Suntikan botox ke otot-otot yang mengendalikan mata adalah pilihan perawatan lainnya. Terakhir, operasi dapat memperbaiki ketidaksejajaran mata.Nedoroscik Menderita KolobomaKondisi genetik ini terjadi ketika beberapa jaringan yang membentuk mata hilang saat lahir, menurut National Eye Institute. Satu atau kedua mata dapat terpengaruh.Ada berbagai jenis koloboma tergantung pada bagian mata mana yang terdampak.&nbsp;Jaringan yang hilang dapat melibatkan kelopak mata, lensa, makula, saraf optik, retina, atau lapisan tengah mata, menurut American Academy of Ophthalmology.Nedoroscik pernah bercerita tentang hidupnya dengan koloboma di TikTok, menjelaskan bahwa ia fotofobia, atau sensitif terhadap cahaya, karena hal itu — mungkin itulah sebabnya ia meminjam kaca mata hitam.Berdasarkan komentar tersebut, Cestari yakin Nedoroscik mungkin memiliki koloboma pada iris, bagian mata berwarna yang memungkinkan cahaya masuk.&nbsp;Iris melebar atau menyempit tergantung pada seberapa gelap atau terangnya iris."Namun, jika Anda memiliki cacat di sana, cahaya akan tetap masuk apa pun yang terjadi, dan Anda akan menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, terutama di bawah sinar matahari," kata Cestari.Gejala lainnya termasuk kehilangan penglihatan, tidak dapat melihat di lokasi tertentu, seperti bagian atas bidang penglihatan, atau kebutaan.Koloboma dan strabismus dapat dikaitkan karena penglihatan yang menurun akibat koloboma dapat menyebabkan mata "menyimpang," sehingga menyebabkan mata juling, kata Cestari.Tidak ada obatnya, tetapi kaca mata atau lensa kontak dapat membantu.&nbsp;Beberapa pasien mungkin memerlukan alat bantu penglihatan rendah atau operasi.Terkadang Pakai Kaca Mata karena Alasan TakhayulKaca mata itu belum pernah dipakai di Olimpiade, tetapi Nedoroscik mulai memakai kaca mata olahraga itu saat tahun pertamanya di Penn State.&nbsp;Rekan satu tim kuliahnya menyebutnya "The Specs," dan mengatakan bahwa kaca mata itu adalah hadiah “Sinterklas Rahasia” yang tidak memiliki lensa resep."Kaca mata itu hanya untuk bersenang-senang, semacam ciri khas saya.&nbsp;Saya suka bersenang-senang di luar sana," kata Nedoroscik dalam profil video tahun 2022, seraya menambahkan bahwa ia menganggapnya sebagai jimat keberuntungan.&nbsp;"Sejak hari pertama bertanding dengan kaca mata itu, kaca mata tersebut memiliki sedikit keajaiban."Ia terkadang memakainya untuk kenyamanan dan "alasan takhayul," alih-alih memperbaiki penglihatannya, menurut profil Olimpiade resminya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Fg725_Oj4bU?si=tYYM80RAdtNBELlh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Stephen Nedoroscik pakai kaca mata khusus saat tampil di cabang senam Olimpiade 2024.

All Culture

Mengenal Strabismus dan Koloboma yang Diderita Pesenam Olimpiade AS

SKOR.id – Citius, Altius, Fortius&nbsp;(lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat), itulah moto dari tiap ajang Olimpiade dari masa ke masa.Melalui moto tersebut para atlet berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dalam tiap cabang olahraga Olimpiade tiap empat tahun, termasuk di Paris 2024 ini.Tapi rupanya pada Olimpiade 2024 ada “cabang olahraga” lainnya yang jadi perbincangan, yaitu kompetisi persaingan merek untuk mengembangkan sepatu atlet tercepat.Dengan merek-merek besar yang berinvestasi besar dalam penelitian dan inovasi, persaingan ketat ini terlihat jelas di Olimpiade.Maklum, ajang ini merupakan tempat para atlet papan atas dunia mengenakan alas kaki canggih yang dirancang untuk memaksimalkan performa mereka dan memecahkan rekor.Bagi merek-merek terkemuka seperti Nike, Adidas, Puma, dan New Balance, Olimpiade mewakili lebih dari sekadar ajang pamer kehebatan atletik.Olimpiade adalah medan pertempuran untuk supremasi merek. Medali emas dapat secara signifikan memengaruhi persepsi konsumen, menanamkan gagasan bahwa sepatu yang tepat dapat meningkatkan kinerja pribadi.Nike, yang pernah menjadi pemimpin dalam bidang ini, menghadapi persaingan ketat saat merek lain mengejar ketertinggalan.&nbsp;Sementara sepatu spike Dragonfly dan Victory Nike mendominasi acara-acara sebelumnya, studi terkini menunjukkan pesaing seperti Asics dan Adidas memperkecil kesenjangan dengan desain inovatif mereka.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C89utHrpofG/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C89utHrpofG/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C89utHrpofG/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Nike Running (@nikerunning)</a></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div>Sepatu maraton terbaru dari Nike, AlphaFly 3, belum mengungguli pendahulunya, sementara Pro Evo 1 dari Adidas menawarkan manfaat yang sebanding dengan harga premium.Dari jantung kota Boston, Amerika Serikat, laboratorium penelitian olahraga New Balance mendorong batasan teknologi olahraga.&nbsp;Lab tersebut dilengkapi dengan peralatan canggih seperti Andi, sosok robot humanoid yang bisa menirukan keringat dan pernapasan manusia.&nbsp;Investasi robot seharga 500.000 dolar AS (Rp7,9 miliar) ini bertujuan untuk meningkatkan pakaian olahraga yang mengoptimalkan pendinginan tubuh dan penguapan air.&nbsp;Namun, inovasi sejati lab ini terletak pada “lab slam”-nya, tempat New Balance mengembangkan sepatu lari super spike FuelCell MD-X v3 yang inovatif.&nbsp;Sepatu ini menggabungkan teknologi pelat karbon dan busa mutakhir, disempurnakan melalui pengujian ekstensif untuk menangkap gerakan dan kekuatan fisik atlet secara langsung.Olimpiade akan menjadi puncak penelitian selama bertahun-tahun, juga jadi pengembangan yang menghabiskan jutaan dolar AS saat atlet seperti Sydney McLaughlin-Levrone dan Femke Bol bersaing mendapatkan emas dalam lari gawang 400 m.&nbsp;Harapan New Balance tinggi bahwa sepatu super spike mereka akan berkontribusi pada performa yang memecahkan rekor, sebuah bukti kekuatan inovasi dalam alas kaki olahraga.Pencarian inovasi terus berlanjut, dengan merek-merek mengeksplorasi bahan-bahan baru dan penyempurnaan desain.&nbsp;Misalnya, superfoam baru dari Puma, memiliki komposisi TPU alifatik yang unik, yang membedakannya dari para pesaing.&nbsp;Inovasi ini telah menghasilkan performa yang mengesankan, termasuk rekor dunia yang dibuat oleh atlet seperti Armand Duplantis.Revolusi dalam alas kaki atletik dan teknologi performa baru saja dimulai.&nbsp;Merek-merek siap untuk meluncurkan desain yang lebih inovatif, menjanjikan masa depan di mana para atlet terus memecahkan rekor.&nbsp;Seperti ditegaskan Kevin Fitzpatrick, Wakil Presiden Global New Balance, "Tahun 2025 akan menjadi tahun di mana kita mengambil langkah maju yang besar."&nbsp;Perlombaan untuk menentukan “sepatu atlet” di Olimpiade sedang berlangsung, dan tiap merek berusaha keras untuk menjadi yang pertama melewati garis finis.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Fg725_Oj4bU?si=UcxLQ9hDv-ZQqJtK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bagi Nike, Adidas, Puma, dan New Balance, Olimpiade bukan sekadar ajang pamer kehebatan atletik.

Sneakers

Olimpiade Jadi Ajang Persaingan Merek-merek Sepatu Olahraga

SKOR.id – Spanyol berhasil mendominasi sepak bola dunia dalam semua level akhir-akhir ini.&nbsp;Tim nasional putra Spanyol mengalahkan Inggris pada laga final untuk dinobatkan sebagai juara Euro 2024.Sementara sebelumnya, Timnas Wanita Spanyol memenangkan Piala Dunia Wanita 2023.Spanyol juga memegang dua gelar terbesar dalam sepak bola klub Eropa, dengan Real Madrid dan Barcelona masing-masing memenangkan Liga Champions pria dan wanita musim 2023-2024.Dan Spanyol kini telah menambahkan medali emas Olimpiade ke dalam daftar prestasi.Tim sepak bola putra mereka berhasil menaklukkan tuan rumah Prancis pada final cabang sepak bola Olimpiade 2024 di Paris, Jumat (9/8/2024) waktu setempat.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_000839fc7f.jpeg" alt="Inilah daftar gelar yang diraih tim putra sepak bola Spanyol belakangan ini (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Inilah daftar gelar yang diraih tim sepak bola Spanyol untuk sektor putra dalam setahun belakangan ini (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Ini adalah daftar prestasi yang sangat mengesankan bagi Spanyol, meski mungkin mengkhawatirkan bagi negara-negara pesaingnya.Itu mengingat keberhasilan tersebut diraih di tengah kekacauan dalam tubuh RFEF akibat skandal seksisme yang sempat membayangi kemenangan mereka dalam Piala Dunia Wanita 2023.Jadi, bagaimana Spanyol bisa menjadi kekuatan yang begitu dominan akhir-akhir ini? Inilah yang akan dibahas dalam Skor Special edisi kali ini.Skor Special merupakan artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.1. Menormalkan Perasaan Menang dalam Semua LevelSukses Spanyol menjadi yang terbaik dalam pentas Euro 2024 merupakan gelar Euro pertama mereka sejak tahun 2012.Faktanya, Timnas Spanyol telah mengalami periode yang relatif sulit pada tahun-tahun di antara 2012 hingga 2024 itu.Namun, ketika Spanyol mencapai babak akhir turnamen, La Roja biasanya selalu menjadi yang teratas seperti yang disorot oleh salah satu statistik.Baik itu dalam pentas Piala Dunia, Piala Eropa, Liga Champions, atau Piala UEFA/Liga Europa, dalam 27 final pria terakhir yang melibatkan tim Spanyol, semua berakhir dengan kemenangan untuk Spanyol.Sementara itu, permainan Timnas Wanita Spanyol telah berkembang pesat dalam dekade terakhir dan juga mulai meraih sukses besar dalam permainan bertekanan tinggi.Kemenangan Spanyol atas Inggris dalam final Piala Dunia Wanita tahun lalu terjadi hanya dalam penampilan ketiga mereka di turnamen tersebut, setelah menjalani debut pada 2015.Timnas Wanita Spanyol juga memenangkan Nations League awal tahun ini, sementara Barcelona telah memenangkan dua gelar dalam Liga Champions Wanita terakhir."Perubahan dalam sepak bola wanita di Spanyol sangat signifikan," mantan pemain Timnas Wanita Spanyol, Maria Garrido, yang sekarang menjadi jurnalis, mengatakan kepada BBC Sport."Sepuluh tahun lalu ketika saya bermain untuk FC Barcelona, ​​tidak ada La Masia (akademi terkenal di Barcelona) untuk anak perempuan.”&nbsp;“Kami menanggung biaya transportasi sendiri, orangtua kami membawa kami ke tempat latihan, dan kami tidak menghasilkan uang,” Garrido menambahkan."Namun dalam lima tahun terakhir ini, situasinya telah membaik secara dramatis. Ada dorongan substansial untuk mempromosikan sepak bola wanita.”“Termasuk penciptaan lebih banyak kategori pemain muda, fasilitas dan kondisi yang lebih baik, hingga pendirian akademi sepak bola khusus untuk anak perempuan.”"Transformasi ini tidak hanya merevolusi olahraga, melainkan juga meningkatkan rasa hormat terhadap sepak bola wanita di Spanyol," ia menambahkan.Keberhasilan ini, baik untuk tim putra maupun tim putri, diraih setelah mengangkat banyak gelar dalam level junior selama dekade terakhir.Para pemain dari tim muda tersebut kemudian membawa mentalitas juara itu ke sepak bola senior.Salma Paralluelo contohnya, baru berusia 20 tahun, tapi ia merupakan bagian dari tim juara Piala Dunia Wanita dan sudah dua kali jadi juara Liga Champions Wanita bersama Barcelona.Dalam level junior, Paralluelo memenangkan Piala Dunia Wanita U-20 dan U-17, serta Piala Eropa Wanita U-17."Kami bekerja dengan sangat baik, tetapi kami melihatnya dalam kategori yang lebih rendah," kata Paralluelo dalam sebuah wawancara dengan FIFA tahun lalu."Kami memenangkan segalanya. Pada akhirnya, kami menganggap kemenangan sebagai hal yang wajar. Sungguh luar biasa apa yang sedang dilakukan."Sedangkan pada sektor putra ada Lamine Yamal yang baru berusia 17 tahun saat ikut membawa Spanyol meraih juara Euro 2024.2. Pelatih dan Pemain yang BerkelanjutanKeakraban dan keberlanjutan tampaknya juga memainkan peran penting dalam dominasi Spanyol baru-baru ini.Sosok yang membawa Timnas Putra Spanyol meraih kesuksesan dalam Euro 2024 pada musim panas ini adalah Luis de la Fuente.Pelatih 63 tahun itu mengambil alih Timnas Spanyol senior pada 2022, tapi ia sebelumnya pernah melatih beberapa anggota timnya di level U-19, U-21, dan U-23.Sukses De la Fuente dalam Euro 2024 di Jerman merupakan gelar ketiganya dalam ajang tersebut bersama negaranya, setelah meraih juara bersama Spanyol U-19 dan U-21."De la Fuente mengenal sebagian besar pemain ini dari akademi dan mereka berkembang sebagai sebuah tim," kata mantan gelandang Spanyol, Juan Mata, kepada BBC Sport."Ini bukan hanya tim untuk saat ini, tetapi juga tim untuk masa depan," Mata menambahkan.Jorge Vilda melatih Spanyol saat memenangkan Piala Dunia Wanita tahun lalu.Tapi Vilda kemudian dipecat di tengah dampak skandal Presiden RFEF (PSSI-nya Spanyol), Luis Rubiales.Vilda telah menjadi pelatih Timnas Spanyol wanita selama delapan tahun. Dia sebelumnya telah memenangkan gelar sebagai pelatih Tim Nasional Spanyol wanita U-17 dan U-19.Vilda kemudian digantikan oleh mantan asistennya, Montse Tome, yang sekaligus menjadi wanita pertama yang melatih Timnas Spanyol wanita.Tome memimpin timnya menuju kemenangan dalam Nations League pada percobaan pertama, usai mengalahkan Prancis pada bulan Februari lalu."Praktik mempromosikan pelatih dari level U-17 dan U-19 ke tim senior telah menumbuhkan pendekatan taktis dan filosofi yang konsisten dalam Tim Nasional Spanyol," Garrido menuturkan."Transisi yang mulus ini memungkinkan pemain untuk berkembang di bawah kepemimpinan pelatih yang sudah dikenal.”“Sehingga memastikan gaya bermain yang koheren dan terpadu dari level muda hingga senior," ia menambahkan.3. Gaya Bermain yang JelasKetika Timnas Spanyol putra terakhir menikmati periode dominasi akhir tahun 2000-an hingga awal 2010-an, mereka terkenal dengan umpan pendek dan gaya sepak bola tiki taka.Era tika taka murni kini sebagian besar telah berakhir, tapi meskipun sepak bola Spanyol belum sepenuhnya meninggalkan prinsip-prinsipnya, mereka telah mengembangkannya.Penguasaan bola masih menjadi bagian penting dari permainan mereka, tetapi tidak sepenting dulu.Dalam kemenangan 3-0 atas Kroasia di Euro 2024, mereka memiliki penguasaan bola yang lebih sedikit daripada tim lawan untuk pertama kalinya sejak final Euro 2008.Catatan itu mengakhiri rangkaian 136 pertandingan Spanyol sebelumnya yang selalu mendominasi penguasaan bola.Teknik dan posisi kini jadi elemen kunci permainan Timnas Spanyol, dan keduanya juga menjadi fokus utama dalam sepak bola wanita dan remaja.Tujuan utamanya adalah agar para pemain terbiasa dengan sistem pada semua level."Yang hebat dari tim Spanyol saat ini, mereka tahu peran mereka dan bagaimana menyesuaikan diri," kata mantan bek Manchester City, Micah Richards, usai kemenangan Spanyol atas Inggris di Euro 2024."Terkadang dengan Inggris, kami hanya menurunkan pemain terbaik kami di lapangan.”“Tim Spanyol ini berhasil menemukan cara dan memilih pemain yang akan memberi dampak dalam sistem ini," Richards menuturkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_1922f2f864.jpeg" alt="Inilah daftar gelar yang diraih tim-tim putri Spanyol dalam setahun belakangan (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Inilah daftar gelar yang diraih tim-tim sepak bola putri Spanyol dalam setahun belakangan (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Bagaimana Skandal Seksisme Pengaruhi Sepak Bola Spanyol?Spanyol masih berusaha memperbaiki reputasinya setelah skandal seksisme yang membayangi kemenangan negara itu di Piala Dunia Wanita tahun lalu.Luis Rubiales kemudian mengundurkan diri sebagai Presiden RFEF usai dikritik karena mencium penyerang Spanyol, Jenni Hermoso, tanpa izinnya pada upacara penyerahan medali final.&nbsp;Rubiales selalu membantah melakukan kesalahan. "Terlepas dari kontroversi dengan mantan presiden Luis Rubiales dan skandal seksisme, sepak bola Spanyol masih berkembang pesat," kata Garrido."Skandal itu memang menimbulkan perhatian negatif dan mungkin memengaruhi moral.”“Tapi sistem sepak bola Spanyol yang kuat dan pemain-pemain berbakat membantu menjaga semuanya tetap pada jalurnya,” ia menambahkan.&nbsp;“Keberhasilan mereka menunjukkan betapa berdedikasi dan tangguhnya mereka,” kata Garrido.Dalam jangka panjang, dijelaskan Garrido, skandal ini dapat menyebabkan perubahan positif dalam sepak bola Spanyol.&nbsp;“Ada dorongan untuk lebih banyak transparansi, inklusivitas, dan kesetaraan gender dalam federasi,” ujarnya."Dengan beberapa reformasi yang diperlukan, federasi dapat menjadi lebih kuat dan lebih inklusif, memastikan keberhasilan dan pertumbuhan yang berkelanjutan," kata Garrido.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Fg725_Oj4bU?si=O8O0qZfra4i7l2gh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Spanyol meraih emas Olimpiade 2024 usai tim senior mereka menjuarai Euro 2024.

Mengapa Tim-tim Spanyol Mendominasi Sepak Bola Akhir-akhir Ini

SKOR.id – Sebagai salah satu negara pusat mode, para atlet Italia yang berlaga di Olimpiade 2024 di Paris tentunya memiliki keuntungan tersendiri dalam hal penyediaan kostum.Tidak tanggung-tanggung, perancang busana yang diajak untuk bekerja sama dalam pembuatan kostum atlet Italia adalah Giorgio Armani, sosok desainer yang karya-karyanya sudah dikenal di seluruh dunia.Untuk Olimpiade dan Paralimpiade 2024 di Paris, kostum tim (termasuk jersey) dirancang oleh merek EA7 milik rumah mode mewah Armani.Sebelumnya Armani memang telah bermitra dengan Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI) sejak Olimpiade London 2012 untuk seragam tim Olimpiade mereka.Dan ini telah diperluas hingga ke Olimpiade Musim Dingin di Milan dan Cortina d'Ampezzo pada tahun 2026 mendatang.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9w7DVBtsD9"></oembed></figure>Perlengkapan outfit para atlet Olimpiade 2024 diluncurkan sebagai bagian dari koleksi musim semi dan musim panas 2024.Peluncurannya sudah dilakukan beberapa waktu lalu, diwakili oleh enam atlet Olimpiade dan enam atlet Paralimpiade Italia sebagai modelnya.Termasuk di antaranya peraih medali perak bola voli putra Olimpiade Rio 2016, Simone Giannelli, dan peraih medali perunggu senam ritmik grup Olimpiade Tokyo 2020, Alessia Maurelli.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9xPphxNmiu"></oembed></figure>Pakaian atlet Italia itu menggunakan skema warna khas "Armani Blue", dengan baju olahraga podium yang menampilkan "W Italia" secara mencolok.Kaus polo dan oblong menampilkan pembukaan lagu kebangsaan Italia, dengan bait pertama dicetak pada bagian dalam jaket.Tas ransel, topi, dan sepatu kets juga ditampilkan sebagai bagian dari koleksi.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9z9-u7Mi6x"></oembed></figure>Giorgio Armani yang juga merupakan salah satu pendiri Armani, berharap seragam Italia untuk Paris 2024 menjadi sesuatu yang khas."Kemitraan saya dengan CONI dimulai pada tahun 2012 dan terus berlanjut dengan rasa saling puas," kata Armani."Saya selalu merasa bersemangat mencari solusi baru untuk seragam atlet, yang harus memadukan keanggunan gaya dan kepraktisan penggunaan,” Armani menambahkan."Untuk Tim Italia di Paris, saya menciptakan pakaian fungsional namun elegan, yang dirancang untuk membedakan tim dan menyampaikan rasa memiliki yang kuat kepada para atlet kami," Armani menuturkan.Italia merupakan negara tersukses keenam dalam sejarah Olimpiade Musim Panas.&nbsp;Italia berada pada posisi ke-10 dalam perolehan medali di Olimpiade Tokyo 2020 dengan meraih 10 emas, 10 perak, dan 20 perunggu.Sedangkan untuk Paralimpiade 2020, Italia berada pada posisi ke-9 dalam ajang khusus atlet disabilitas yang berlangsung di ibu kota Jepang itu dengan meraih 14 emas, 29 perak, dan 26 perunggu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/b3zfXhGWk8Q?si=Eqb4ngmstGSCIRpY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Untuk Olimpiade dan Paralimpiade 2024, kostum Italia dirancang merek EA7 milik Armani.

Fashion

Giorgio Armani Rancang Jersey Tim Italia untuk Olimpiade 2024

SKOR.id – Tim renang artistik Amerika Serikat (AS) berhasil memukau penonton saat beraksi dalam cabang renang artistik Olimpiade 2024 baru-baru ini.Para perenang tersebut menampilkan tarian moonwalk ikonik ala mendiang Michael Jackson. Namun kali ini dilakukan secara terbalik sambil mengambang di bawah air.Tepatnya pada Senin (5/8/2024) waktu setempat, Tim renang indah AS menjadi viral dengan rutinitas teknis yang memberi penghormatan kepada Michael Jackson.&nbsp;Para perenang mengenakan pakaian yang terinspirasi oleh sang Raja Pop dan menari mengikuti lagu hits-nya tahun 1988 berjudul Smooth Criminal.&nbsp;Sekadar catatan, lagu Smooth Criminal ini berada pada trek ketujuh dari album Bad yang dirilis pada 1987 pleh label Epic di bawah produser Quincy Jones.Selama menjalankan gerakan tersebut, tim renang artistik AS tampak jungkir balik di bawah air.Mereka memulai dengan beberapa tendangan sebelum melakukan gerakan tarian legendaris tersebut dengan begitu presisi.Warga twitter yang rata-rata merupakan penggemar Michael Jackson merespons unggahan tersebut dengan penuh kekaguman."Michael Jackson pasti bangga, bagaimana Anda bisa melakukan moonwalk di bawah air????" demikian tulis seorang penonton di akun X.Gerakan tersebut tampak luar biasa, karena itu para penggemar berbondong-bondong ke media sosial untuk membicarakan apa yang baru saja mereka lihat di layar media mereka.&nbsp;Hampir semua orang terpesona oleh gerakan moonwalk&nbsp;terbalik di bawah air tersebut dan memuji tim renang indah AS karena telah mencuri perhatian pada Senin malam waktu setempat.Kemudian, yang lain menulis, "Tim USA melakukan moonwalk terbalik di bawah air.&nbsp;Saya tidak akan pernah mengerti bagaimana mereka berlatih untuk ini."<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Michael Jackson would be proud, how do you moonwalk underwater 😭 ????<a href="https://t.co/xflmtjClEM">pic.twitter.com/xflmtjClEM</a>— vids that go hard (@vidsthatgohard) <a href="https://twitter.com/vidsthatgohard/status/1820645089921655010?ref_src=twsrc%5Etfw">August 6, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Meski berhasil memukau penonton, tim renang artistik Amerika Serikat gagal membawa pulang medali usai finis pada posisi keempat dengan skor 282,7567.&nbsp;Skor tersebut menempatkan tim renang artistik AS berada dua poin di belakang Jepang dan lima poin di belakang Spanyol.&nbsp;Sedangkan Cina memimpin pada posisi pertama dengan selisih 21 poin, yang mencengangkan.Tim renang artistik AS masih memiliki kesempatan untuk meraih medali saat mereka bertanding dalam gerakan bebas.&nbsp;Setelah itu akan ada final rutin artistik, yang berlangsung pada hari Rabu (7/8/2024) waktu setempat.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-vOcOrnlq0Q?si=kwv58zv8WfThuSqM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Para perenang mengenakan pakaian terinspirasi Michael Jackson dan menari mengikuti lagu Smooth Criminal.

Tim Renang Artistik AS Menari Moonwalk ala Michael Jackson di Dalam Air

SKOR.id – Bagi sebagian orang, olahraga memiliki daya tarik sedemikian rupa hingga diberikan konteks yang tepat.Yakni, kisah pribadi yang penuh kemenangan, peluang yang mustahil, kebanggaan nasional, persaingan yang ketat.&nbsp;Lalu, tiba-tiba, olahraga memiliki semua unsur yang dibutuhkan untuk menjadi drama yang hebat.Puncak drama tersebut adalah Olimpiade 2024, jadi rasanya tepat untuk menonton beberapa film Olimpiade terbaik yang pernah ada di layar perak.&nbsp;Tapi, Anda tidak akan menemukan film Chariots of Fire dalam daftar ini. Benar, Chariots of Fire adalah film ikonik dan berlatar Olimpiade Paris terakhir 100 tahun yang lalu.Benar pula bahwa Chariots of Fire adalah satu-satunya film Olimpiade yang pernah memenangkan film terbaik Piala Oscar (tahun 1982).&nbsp;Namun, terlalu banyak yang sudah tahu tentang film itu, dan mungkin banyak yang dapat menyenandungkan semua soundtrack-nya di luar kepala.&nbsp;Sebaliknya, anggap daftar di bawah ini sebagai daftar film Olimpiade terbaik yang mungkin belum pernah Anda lihat, atau yang layak Anda tonton berulang-ulang. Simak daftarnya:1. Personal Best (1982)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jLnQ4_mUtwo?si=AjNgGA4pwaOy03zU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Aktris Mariel Hemingway menghadirkan keberanian, intensitas, dan kerentanan lari jarak jauh (dan hubungan di dalamnya) dalam film tahun 1982 ini.Bercerita tentang Chris Cahill (diperankan Hemingway) dan rekan setim sekaligus sahabatnya Tory Skinner (diperankan oleh atlet Olimpiade sejati Patrice Donnelly).&nbsp;Sekilas, merenungkan apakah dua wanita yang sedang berada di puncak prestasi olahraga bisa mengendalikan emosi mereka seperti sebuah tema kuno.&nbsp;Namun, fokusnya di sini adalah kemampuan film ini mengungkap secara mendalam tantangan yang sangat manusiawi yang dihadapi para atlet ini.2. Cool Runnings (1993)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4BqngFzt-cU?si=DTulUU6p5cyOn2qv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Diangkat dari kisah nyata dalam Olimpiade Musim Dingin 1988 di Calgary (Kanada), yang menjadi ajang pertama bagi atlet bobsled Jamaika.Film ini memadukan antara hal yang menggelikan dan penting untuk menghadirkan kisah olahraga yang penuh kemenangan serta menantang segala rintangan.&nbsp;Meski konsepnya agak berlebihan (Jamaika, di sana tidak ada salju), Disney berhasil mewujudkannya dengan bantuan dari komedian jenius John Candy, dalam salah satu peran terakhirnya.&nbsp;Kita tidak bisa tidak menyemangati para pembalap dalam film Cool Runnings ini hingga garis finis.3. The Cutting Edge (1992)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/0jvRfLOVfeY?si=SroFryaviemq7nvL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Penulis skenario film ini adalah Tony Gilroy (yang kemudian membawakan kita permata yang memukau seperti Michael Clayton dan serangkaian film Bourne).The Cutting Edge&nbsp;mengisahkan sosok gadis kaya yang temperamental dan suka bermain seluncur indah (Moira Kelly).Kelly dipasangkan dengan pemain hoki profesional yang sudah tidak populer saat mereka mencoba melakukan triple-axel untuk meraih medali emas Olimpiade.&nbsp;Kedengarannya murahan, tetapi kekompakan para aktor dan nada film yang muram membuat apa yang seharusnya jadi kegagalan justru menjadi sesuatu yang tajam, cerdas, dan sangat cekatan. Tiap juri memberi nilai 10.4.Without Limits (1998)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/e2MpP3M9oCk?si=AEoMSjgUqp9T0Z40" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Melihat film ini, akan banyak yang teringat film Prefontaine tahun 1997, dibintangi Jared Leto yang sangat antusias sebagai Steve "Pre" Prefontaine.Pre adalah seorang pelari jarak jauh elite yang meninggal dunia dalam kecelakaan mobil dalam usia 24 tahun pada 1975.&nbsp;Without Limits merupakan adaptasi yang lebih unggul daripada Prefontaine. Film ini mengetahui satu atau dua hal tentang kecepatan.Hal itu membuat penonton terpesona dengan pengungkapannya tentang pahlawan tragis, yang sekarang diperankan oleh Billy Crudup.&nbsp;Peran Monica Potter sangat menarik sebagai kekasih Pre, sementara mendiang Donald Sutherland yang hebat berperan sebagai pelatih lintasan dan lapangan sekaligus salah satu pendiri Nike, Bill Bowerman.&nbsp;Ini adalah film hebat yang memberikan harapan dan air mata secara seimbang.5. Olympic Dreams (2019)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/E1SNtX8h2t8?si=i-4VTUyBnxORtvKO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Film ini mirip Lost in Translation, tetapi di Olimpiade dan dengan penyempurnaan. Dalam hal anggaran, rilis, ambisi, dan lainnya, film ini tidaklah mewah.Tapi, Olympic Dreams merupakan satu-satunya film bertema Olimpiade yang berlokasi syuting di Athlete Village Olimpiade sebenarnya (Olimpiade Musim Dingin 2018 di PyeongChang, Korea Selatan).Film ini ditulis oleh Nick Kroll (otak dan banyak suara di balik film Big Mouth) serta pasangan nyata Jeremy Teicher dan Alexi Pappas, pelari Olimpiade yang sebenarnya.&nbsp;Pappas dan Kroll juga berperan dalam film ini. Pappas sebagai pemain ski jarak jauh yang introvert, dan Kroll sebagai dokter gigi sukarelawan.&nbsp;Pasangan ini menjalin persahabatan dan kemudian romansa selama waktu senggang mereka di lokasi athlete village yang aneh dan hampir seperti dunia lain.&nbsp;Film ini canggung, lucu, menyenangkan, tidak kenal takut, dan direkam dengan gaya gerilya oleh Teichner. Film ini memikat sampai ke "garis finis".<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/NLVzPh5u19s?si=c8wDio0_N8bFeUCa" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Inilah film-film Olimpiade terbaik yang mungkin belum pernah Anda tonton.

5 Rekomendasi Film Olimpiade Terbaik Selain Chariots of Fire

SKOR.id – Olimpiade 2024 di Paris masih berlangsung. Hari demi hari sejak pembukaan 18 Juli 2024, pencinta olahraga disuguhi keseruan para atlet yang berlomba demi meraih medali.Agar makin bersemangat menonton Olimpiade, Skor.id telah menyusun soundtrack musik terbaik yang pas untuk menemani, di sela momen seru menyaksikan berbagai cabang olahraga.Baik ketika bersorak dari tribune, menonton dari rumah, atau bahkan berkompetisi sendiri. Playlist musik ini dirancang untuk menangkap energi, gairah, dan keberagaman Olimpiade.Inilah 11 lagu yang pas didengar sambil menyaksikan serunya berbagai pertandingan di Olimpiade 2024:1. Harder, Better, Faster, Stronger – Daft Punk<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gAjR4_CbPpQ?si=eFnMYRPCfx3E11-f" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Irama yang menular dan vokal robotik lagu ini secara sempurna menangkap "semangat Olimpiade."&nbsp;Lagu ini memiliki kekuatan untuk memotivasi para atlet dan penggemar, mendorong pikiran dan tubuh mereka hingga batas maksimal.&nbsp;Jangan lupa juga bahwa Daft Punk, duo ikonik yang terdiri dari Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo, terbentuk pada 1993 di Paris, kota yang jadi tuan rumah Olimpiade tahun ini.&nbsp;Perpaduan unik musik house dan funk Prancis mereka telah menggemparkan dunia, menjadikan Harder, Better, Faster, Stronger sebagai lagu wajib untuk mengawali soundtrack dalam playlist ini.2. Can I Kick It? – A Tribe Called Quest<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/O3pyCGnZzYA?si=TICNB7VXUAUcWPmR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Can I Kick It? Jika Anda seorang atlet Olimpiade yang berkompetisi dalam sepak bola, rugbi, atau taekwondo, maka jawabnya “Yes you can!”.&nbsp;Lagu boom-bap yang santai ini dirilis pada tahun 1990, merupakan lagu wajib hip-hop.Anda mungkin mengenali bassline ikonik yang dimainkan di seluruh bagian, yang sebenarnya merupakan sampel dari Walk on the Wild Side milik Lou Reed.3. Jump Around – House of Pain<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jrL_LzX5wv4?si=7N5UzUaBXadGYB7q" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Seperti halnya menendang, melompat juga merupakan elemen mendasar dari banyak cabang olahraga Olimpiade: menyelam, trampolin, dan senam adalah beberapa di antaranya.&nbsp;Lagu klasik dari House of Pain yang rilis tahun 1992, Jump Around, sangat menyenangkan dan berenergi tinggi, mencerminkan secara sempurna sifat menggembirakan dari olahraga ini.4. Breakdance Lesson N.1 – Kaytranada<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ACwPgLed6Hw?si=51IrvxPE0mOTjuXy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Dalam tonggak penting untuk cabang olahraga berbentuk tari ini, breaking, yang biasa disebut breakdancing, menjalani debutnya di Olimpiade 2024 Paris.B-boy dan b-girl terbaik dunia akan saling berhadapan dalam pertarungan epik.&nbsp;Untuk merayakan peristiwa bersejarah ini, lagu Breakdance Lesson N.1 milik Kaytranada yang sangat asyik, wajib ada dalam playlist Olimpiade mana pun.&nbsp;Dengan drum yang memikat dan bassline berirama, lagu ini akan membuat Anda menari dan menyalurkan jiwa breakdancer dalam diri Anda dalam sekejap! Namun, hati-hati dengan punggung dan lutut Anda.5. Fighter – Christina Aguilera<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PstrAfoMKlc?si=Nqz8LMgDTbKIJIJe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Playlist dalam artikel ini tidak akan lengkap tanpa sentuhan kekuatan perempuan, dan Christina Aguilera memberikannya.&nbsp;Lagu andalannya, Fighter, mewujudkan semangat ketahanan dan sangat cocok dengan banyak cabang bela diri yang dipertandingkan dalam Olimpiade 2024.6. Run the World (Girls) – Beyonce<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VBmMU_iwe6U?si=SxdKXvb7nIjxy_Mj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Lagu balad yang memiliki kekuatan, Run the World, dilantunkan sang Queen Bey, julukan Beyonce, bercerita tentang perempuan yang mengambil-alih dan menaklukkan dunia.&nbsp;Pilihan lagu yang luar biasa untuk merayakan pencapaian luar biasa dari seorang atlet perempuan (terutama pelari!).7. I Love Paris – Ella Fitzgerald<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3ahbE6bcVf8?si=VlgptNY0sHyzm-oP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Saat dunia mengalihkan pandangannya ke Paris untuk Olimpiade tahun ini, Kota Paris menjadi pusat perhatian global.&nbsp;Sebagai bentuk penghormatan kepada ibu kota Prancis itu, playlist pilihan berikutnya adalah I Love Paris.Lagi ini aslinya ditulis oleh Cole Porter pada tahun 1953 untuk musikal Broadway-nya yang terkenal, Can-Can.&nbsp;Lagu tersebut telah menjadi standar musik jazz, seerta dinyanyikan para legenda seperti Frank Sinatra, Bing Crosby, Dean Martin, dan Etta James.&nbsp;Namun, penampilan Ella Fitzgerald menonjol sebagai yang terbaik, dengan suaranya yang tak lekang oleh waktu dan aransemen senar yang indah serta menangkap pesona Kota Cayaha (julukan Paris).8. La Seine – Vanessa Paradis dan Mathieu Chedid<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9Z-NbQvhzKM?si=o_fY9mvytEi6GwiD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Tetap dengan tema Paris, La Seine yang dinyanyikan oleh Vanessa Paradis dan Mathieu Chedid dari musikal animasi tahun 2011, A Monster in Paris, jadi pilihan yang bagus.&nbsp;Sungai Seine memainkan peran utama dalam upacara pembukaan tahun ini, dengan para atlet yang berlayar di sepanjang sungai melewati tempat-tempat paling terkenal di Paris.Sungai ini juga akan menjadi tuan rumah bagi berbagai acara renang di perairan terbuka, termasuk renang maraton.9. Chariots Of Fire – Vangelis<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8a-HfNE3EIo?si=R9rq_PeDNw1SyAuq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Simak rekaman gerakan lambatnya. Tema legendaris Vangelis dari lagu Chariots of Fire adalah lambang ikon.&nbsp;Melodi orkestra yang memukau dari film tahun 1981 tentang atlet yang mengejar impian Olimpiade telah melampaui layar perak.&nbsp;Lagu ini menjadi tema resmi Olimpiade Musim Dingin 1984 di Sarajevo dan diparodikan oleh Mr. Bean pada upacara pembukaan Olimpiade 2012 di London, Inggris.10. Gold – Spandau Ballet<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ntG50eXbBtc?si=aNfgL1Wq5-acsOZf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Semua atlet yang menuju Paris tahun ini bercita-cita mengejar satu hal, emas (Gold)!&nbsp;Sama seperti lagu dari Spandau Ballet dari British New Romantics, yang mengguncang era 1980-an lewat hits mereka berjudul Gold dari album True.&nbsp;Dengan rambut Tony Hadley yang sempurna dan vokal yang kuat, "You're indestructible!", lagu ini menjadi pilihan yang penting.11. We Are The Champions – Queen<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/04854XqcfCY?si=-A2-0vpORb4XRS4_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Dan terakhir, playlist musik bertema Olimpiade tidak akan lengkap tanpa We Are The Champions milik Queen.&nbsp;Sang vokalis, mendiang Freddie Mercury, pernah bercerita bahwa ia memikirkan sepak bola saat menulis lagu tersebut:&nbsp;"Saya menginginkan lagu yang melibatkan partisipasi, sesuatu yang dapat dinikmati oleh para penggemar," ujar Mercury saat itu.&nbsp;Dan benar, para penggemar menyukainya. Lagu ikonik yang rilis tahun 1977 tersebut telah jadi bagian penting dalam playlist musik di berbagai stadion olahraga sejak saat itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/NLVzPh5u19s?si=84gUhBtuF5gjprqV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Playlist lagu ini bisa membuat Anda lebih bersemangat menyaksikan Olimpiade 2024.

Latest Articles - Paris 2024